Jika ada satu buku yang harus dibaca oleh setiap investor pemula, itu adalah The Intelligent Investor. Ditulis oleh Benjamin Graham, yang dikenal sebagai "Bapak Value Investing" dan mentor dari Warren Buffett, buku ini adalah mahakarya klasik yang tak lekang oleh waktu. Graham memperkenalkan konsep investasi nilai (value investing), yaitu membeli saham di bawah nilai intrinsiknya dan fokus pada fundamental perusahaan, bukan spekulasi harga pasar.
Buku ini mengajarkan pentingnya analisis mendalam, kesabaran, dan disiplin, serta perbedaan antara investor dan spekulan. Meskipun beberapa bagian mungkin terasa padat bagi pemula, versi revisi dengan komentar dari Jason Zweig membantu mengaplikasikan prinsip-prinsip Graham ke pasar modern. Ini adalah fondasi yang kokoh untuk membangun pola pikir investasi yang sehat.
2. Rich Dad Poor Dad oleh Robert Kiyosaki
Meskipun bukan buku saham murni, Rich Dad Poor Dad adalah titik awal yang sangat baik untuk mengubah pola pikir finansial seorang pemula. Robert Kiyosaki mengedukasi pembaca tentang perbedaan antara aset dan liabilitas, pentingnya pendidikan finansial, dan bagaimana orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.
Buku ini mendorong pembaca untuk mulai berpikir seperti investor dan wirausaha, membebaskan diri dari jebakan "balap tikus" (rat race). Ini memberikan perspektif yang berbeda tentang uang dan investasi, yang sangat penting sebelum seseorang terjun ke pasar saham. Pemahaman fundamental tentang aset dan liabilitas akan membantu pemula dalam memilih saham yang merupakan "aset" sebenarnya.
3. One Up On Wall Street oleh Peter Lynch
Peter Lynch adalah salah satu manajer reksadana paling sukses sepanjang masa, dan dalam bukunya One Up On Wall Street, ia mengajarkan bahwa investor individu memiliki keuntungan dibanding institusi besar. Lynch memperkenalkan konsep "investasi pada apa yang Anda tahu" (invest in what you know).
Ia mendorong pembaca untuk mencari peluang investasi di produk atau perusahaan yang mereka kenal dan sukai dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini memberikan panduan praktis tentang cara meneliti perusahaan, mengenali tanda-tanda perusahaan yang menjanjikan, dan menghindari kesalahan umum. Pendekatan Lynch yang sederhana dan mudah dicerna sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar menganalisis saham tanpa terlalu banyak jargon teknis.
4. A Random Walk Down Wall Street oleh Burton G. Malkiel
Berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang cenderung menganjurkan stock picking (memilih saham individu), A Random Walk Down Wall Street menawarkan perspektif yang lebih skeptis terhadap kemampuan mengalahkan pasar secara konsisten. Burton Malkiel, seorang ekonom, memperkenalkan konsep hipotesis pasar efisien, di mana harga saham sudah mencerminkan semua informasi yang tersedia.
Ia berargumen bahwa bagi sebagian besar investor individu, strategi terbaik adalah berinvestasi pada low-cost, diversified index funds (dana indeks berbiaya rendah dan terdiversifikasi) daripada mencoba memilih saham individu.
5. The Little Book of Common Sense Investing oleh John C. Bogle
Jika A Random Walk Down Wall Street memberikan dasar teoritis untuk investasi indeks, maka The Little Book of Common Sense Investing adalah panduan praktisnya. Ditulis oleh John C. Bogle, pendiri Vanguard Group (salah satu penyedia dana indeks terbesar di dunia), buku ini secara lugas menjelaskan mengapa investasi pada dana indeks adalah strategi yang superior bagi sebagian besar investor.
Bogle menekankan pentingnya biaya rendah, diversifikasi luas, dan kesabaran dalam jangka panjang. Ia dengan gamblang menunjukkan bagaimana biaya tinggi dan spekulasi merusak keuntungan investor. Buku ini sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin membangun portofolio investasi yang solid dan minim risiko dengan pendekatan yang terbukti efektif.
Membaca kelima buku ini akan memberikan pemula pemahaman yang komprehensif tentang berbagai filosofi dan strategi investasi saham, mulai dari value investing hingga investasi indeks.