Elmedika Logo

Tips Mulai Investasi Saham dan Emas dari Nol - Elmedika

|

Tips Mulai Investasi Saham dan Emas dari Nol, Bisa dengan Modal Terjangkau

Saat ini, minat generasi muda terhadap dunia investasi terus meningkat. Meski begitu, masih banyak yang enggan memulai karena mengira investasi selalu membutuhkan modal besar. Padahal, di era digital, peluang berinvestasi semakin terbuka lebar. Bahkan instrumen populer seperti saham dan emas kini bisa dimiliki dengan modal kecil, sehingga siapa pun bisa mulai menanamkan aset sejak dini.

Tips Mulai Investasi Saham dan Emas dari Nol - Elmedika

Mengapa Investasi Saham dan Emas?

Sebelum memulai, penting untuk memahami mengapa kedua instrumen ini menjadi pilihan favorit para investor. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam sebuah portofolio investasi.

a.      Saham: Investasi saham adalah kepemilikan sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Keuntungannya berasal dari kenaikan harga saham (capital gain) dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Saham memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen lain, namun risikonya juga lebih besar karena harganya sangat fluktuatif. Investasi saham cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun atau pendidikan anak.

  1. Emas: Emas dikenal sebagai aset "safe haven" atau aset lindung nilai. Nilainya cenderung stabil dan bahkan naik saat kondisi ekonomi tidak menentu atau inflasi meningkat. Investasi emas cocok untuk tujuan konservatif, yaitu melindungi nilai kekayaan dari waktu ke waktu. Dengan berinvestasi emas, Anda memiliki aset berharga yang tidak akan tergerus oleh inflasi.

Dengan mengombinasikan keduanya, Anda bisa menciptakan portofolio yang seimbang: saham untuk pertumbuhan yang agresif dan emas untuk stabilitas serta perlindungan nilai.

Investasi Emas dengan Modal Terjangkau

Dulu, investasi emas identik dengan membeli perhiasan atau emas batangan yang mahal. Namun, kini Anda bisa berinvestasi emas hanya dengan modal ribuan rupiah melalui emas digital.

a.      Emas Digital: Ini adalah layanan di mana Anda bisa membeli, menjual, dan menyimpan emas secara online melalui aplikasi. Anda tidak perlu memikirkan tempat penyimpanan karena emas Anda disimpan oleh penyedia layanan di brankas yang terjamin keamanannya.

  1. Modal Kecil: Berinvestasi emas digital bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil. Beberapa aplikasi investasi emas di Indonesia memungkinkan Anda membeli emas mulai dari Rp10.000. Ini jauh lebih terjangkau daripada membeli emas batangan fisik.
  2. Cara Memulai:
    1. Unduh aplikasi investasi emas terpercaya (misalnya, Pegadaian Digital, Pluang, atau Tokopedia Emas).
    2. Daftar dan lengkapi data diri Anda untuk verifikasi.
    3. Lakukan deposit uang ke saldo investasi Anda.
    4. Anda sudah bisa mulai membeli emas dalam gramasi kecil. Saldo emas Anda akan bertambah seiring Anda rutin membelinya.

Dengan cara ini, Anda bisa berinvestasi emas secara rutin dan perlahan-lahan mengumpulkan aset fisik. Ketika saldo emas digital Anda sudah mencapai jumlah tertentu, Anda bahkan bisa mencetaknya menjadi emas batangan.

Investasi Saham dengan Modal Terjangkau

Sama halnya dengan emas, investasi saham juga semakin mudah diakses. Anda tidak lagi memerlukan modal puluhan juta.

a.      Membuka Rekening Saham: Langkah pertama adalah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di perusahaan sekuritas atau broker saham. Saat ini, banyak broker saham online yang tidak menetapkan batas minimal deposit, atau hanya mematok minimal Rp100.000. Proses pendaftarannya pun sangat mudah dan bisa dilakukan sepenuhnya secara online.

  1. Membeli Saham Satuan (Lot): Di Bursa Efek Indonesia, saham diperdagangkan dalam satuan lot, di mana 1 lot = 100 lembar saham. Jadi, harga saham per lot adalah harga per lembar dikalikan 100. Dengan modal yang kecil, Anda bisa membeli saham-saham yang harganya terjangkau, misalnya saham seharga Rp500 per lembar, yang berarti Anda hanya perlu menyiapkan Rp50.000 untuk 1 lot.
  2. Strategi Investasi Rutin: Dengan modal terjangkau, Anda bisa menerapkan strategi dollar-cost averaging, yaitu membeli saham secara rutin dengan nominal yang sama, misalnya Rp200.000 setiap bulan. Strategi ini efektif untuk meratakan harga beli dan mengurangi risiko fluktuasi pasar.

Tips Tambahan untuk Investor Pemula

1.      Lakukan Riset: Sebelum membeli saham, pelajari profil perusahaan, kinerja keuangannya, dan prospeknya. Jangan hanya ikut-ikutan tren.

  1. Diversifikasi: Jangan menaruh semua uang Anda pada satu saham atau satu jenis investasi. Sebarkan investasi Anda ke beberapa instrumen yang berbeda untuk mengurangi risiko.
  2. Investasi Jangka Panjang: Baik saham maupun emas, investasi yang ideal adalah untuk jangka panjang. Jangan panik saat harga turun, karena fluktuasi jangka pendek adalah hal yang wajar.

Berinvestasi saham dan emas tidak lagi menjadi monopoli orang kaya. Dengan kemudahan akses dan modal yang terjangkau, siapa pun kini bisa memulai perjalanan investasi mereka. Dengan pemahaman yang benar, riset yang mendalam, dan komitmen untuk berinvestasi secara rutin, Anda dapat membangun kekayaan dari nol dan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

 

Artikel

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB