Keuntungan Investasi Saham
1. Potensi Keuntungan Tinggi (Capital Gain): Salah satu daya tarik utama saham adalah potensi keuntungan yang tidak terbatas. Keuntungan ini didapat dari selisih harga jual yang lebih tinggi dari harga beli. Jika Anda berinvestasi di perusahaan yang berkembang pesat, nilai saham Anda bisa melonjak berkali-kali lipat dalam waktu singkat, jauh melebihi imbal hasil dari instrumen investasi lain.
- Pendapatan Dividen: Sebagai pemilik saham, Anda berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan secara berkala, yang dikenal sebagai dividen. Dividen ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang rutin, terutama jika Anda berinvestasi pada perusahaan besar yang stabil dan memiliki rekam jejak pembagian dividen yang baik.
- Likuiditas Tinggi: Saham merupakan instrumen investasi yang sangat likuid. Anda bisa dengan mudah menjual saham kapan saja selama jam perdagangan bursa. Ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi investor yang mungkin perlu mencairkan dananya sewaktu-waktu.
- Mendukung Pertumbuhan Ekonomi: Berinvestasi saham berarti Anda secara tidak langsung berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan. Dana yang Anda investasikan digunakan perusahaan untuk ekspansi, inovasi, dan menciptakan lapangan kerja.
Risiko Investasi Saham
1. Risiko Pasar (Capital Loss): Ini adalah risiko paling umum dalam investasi saham. Harga saham sangat fluktuatif, bisa naik dan turun drastis dalam waktu singkat. Penurunan harga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, sentimen pasar, atau berita negatif tentang perusahaan. Jika Anda menjual saham saat harganya lebih rendah dari harga beli, Anda akan mengalami kerugian (capital loss).
- Risiko Likuidasi: Risiko ini terjadi jika perusahaan bangkrut. Sebagai pemegang saham, Anda adalah pihak terakhir yang akan menerima aset setelah semua hutang dan kewajiban perusahaan dibayarkan. Dalam banyak kasus, pemegang saham bisa kehilangan seluruh modal yang diinvestasikan.
- Risiko Suspend dan Delisting: Saham suatu perusahaan bisa dihentikan perdagangannya oleh bursa (suspend) atau bahkan dihapus dari daftar (delisting). Hal ini biasanya terjadi jika perusahaan melanggar aturan bursa atau mengalami masalah fundamental yang serius. Jika saham di-delisting, investor akan sulit atau bahkan tidak bisa menjual sahamnya lagi.
- Risiko Politik dan Ekonomi: Kinerja saham sangat dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi suatu negara. Kebijakan pemerintah yang tidak stabil, inflasi, atau resesi ekonomi dapat memengaruhi kinerja perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada harga saham.
- Membutuhkan Pengetahuan Mendalam: Investasi saham menuntut Anda untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang analisis fundamental (kinerja keuangan perusahaan) dan analisis teknikal (pergerakan harga saham). Tanpa pemahaman yang memadai, keputusan investasi Anda bisa menjadi spekulatif dan berisiko tinggi.
Social Media